Manajer yang pergi dari Allianz Arena untuk melatih tim nasional Jerman itu menceritakan rasanya bekerja bersama sang juara dunia.
Hansi Flick senang bisa melatih Thomas Muller yang "fenomenal" di Bayern Munich, namun sering merasa bahwa si peraih Piala Dunia itu sengaja membuatnya frustrasi.
Di usia 31, Muller masih menjadi pion penting bagi Bayern, ia pun kembali dipanggil oleh Jerman untuk mengikuti Euro 2020.
Ia telah menjadi bagian tim utama Bayern selama satu dekade lebih, mencatatkan 581 penampilan dan 214 gol. Baik pelatih maupun rekan setimnya mengerti akan kualitas yang ia berikan meski tak jarang bikin frustrasi.
Flick, yang akan menjadi suksesor Joachim Low di tim nasional Jerman, berbicara kepada laman resmi Bayern tentang bekerja bersama Muller: "Thomas adalah sebuah fenomena bagi saya."
"Ia tidak selalu bermain dengan benar, namun ia lebih banyak memberikan momen menyenangkan secara signifikan ketimbang momen yang mengesalkan - misalnya ketika dia maju saat sepak pojok padahal mestinya tidak, kehilangan bola, dan kami kena serangan balik."
"Kadang saya hanya bisa tertawa dan merasa dia sengaja bikin frustrasi supaya memacu adrenalin, namun ia berperan besar bagi tim dan klub ini, tidak akan ada pemain sepertinya lagi. Apa yang ia capai dalam kariernya unik. Ia juga seorang yang rendah hati dan baik."
Keduanya tidak akan bekerja sama lagi di level klub musim depan setelah Flick memutuskan pergi dari Bayern.
Julian Nagelsmann ditunjuk untuk menjadi penggantinya, pria 33 tahun itu akan mengisi posisi dengan tuntutan tertinggi di Bundesliga.
Flick memprediksi penerusnya akan memberikan hasil baik bersama skuad yang bertabur bintang, berkata: "Menurut saya Julian Nagelsmann akan bersenang-senang dengan tim ini karena mereka sangat berkualitas dan memiliki sikap yang hebat. Saya menuliskan itu kepadanya."
"Mereka adalah tim top dan mengerti apa yang penting. Anda harus mendukungnya sebagai pelatih."
0 Komentar