Penyerang Polandia itu bakal mempertimbangkan transfer di musim panas tetapi menegaskan bahagia untuk menetap di Bavaria.
Robert Lewandowski mengaku punya “pemikiran terbuka" tentang masa depannya di tengah spekulasi yang menyebutnya akan pindah dari Bayern Munich pada musim panas ini, sekali pun tetap merasa santai tentang potensi tersebut.
Bintang internasional Polandia yang produktif ini telah dikaitkan dengan kepindahan dari Allianz Arena dalam beberapa waktu terakhir, dengan klub-klub di Italia, Spanyol, dan Inggris dikabarkan tertarik meminangnya.
Namun, pemain berusia 32 tahun itu menegaskan dia bahagia di Jerman dan karenanya tidak mungkin memaksakan kehendak untuk pindah.
Ketika ditanya mengenai itu, Lewandowski kepada Canal+ mengatakan: “Saya tetap berpikiran terbuka. Saya merasa sangat baik di Bavaria, kotanya luar biasa, ini klub yang hebat.
“Saya selalu penasaran untuk belajar bahasa baru, budaya baru. Tapi apakah itu akan [terjadi] di sepakbola atau setelah karier saya berakhir, bahkan saya tidak tahu."
Meski Bayern menikmati musim domestik yang sukses sekali lagi, memenangkan gelar Bundesliga kesembilan berturut-turut, mereka melepaskan status sebagai juara bertahan Liga Champions setelah kalah di perempat-final di tangan Paris Saint-Germain pada April kemarin.
Lewandowski absen di kedua leg saat melawan juara Prancis tersebut karena cedera lutut dan mengaku sulit melihat pertandingan dari pinggir lapangan.
"Melawan PSG, rasa sakitnya luar biasa," katanya. “Anda merasakan ketidakberdayaan, kelemahan, ketidakmampuan untuk membantu rekan satu tim Anda memenangkan pertandingan. Ketidakberdayaan ini mengganggu saya.
“Saya pikir jika saya berada di lapangan mungkin segalanya akan berubah menjadi berbeda. Tapi tidak ada yang bisa saya lakukan.
“Secara pribadi, kekalahan itu sulit diterima. Kami sejatinya bisa mengalahkan mereka dengan mudah dan melaju ke babak berikutnya.”
Selain membawa Bayern meraih gelar lain, Lewandowski membuat sejarah Bundesliga dengan mencetak 41 gol liga untuk menumbangkan rekor lama yang dibuat oleh legenda Jerman Gerd Muller pada 1971/72.
Mantan penyerang Borussia Dortmund itu mengatakan pencapaian seperti itu bukanlah yang memotivasinya, sekalipun tetap bangga karena bisa memecahkan rekor yang dia pikir tidak akan ada yang bisa mendekatinya.
“Saya tidak terobsesi dengan rekor. Ketika saya menghadapi tantangan baru, saya mencoba melakukan apa yang belum pernah dilakukan oleh siapa pun. Karena itu yang mendorong saya untuk maju,” ujarnya.
“Bagi saya, jika Anda melakukan sesuatu yang Anda sukai, Anda dapat mencapai tujuan yang Anda pikir tidak mungkin.
“Sejujurnya, saya sempat berpikir tidak akan ada pemain yang bisa mendekati rekor itu. Terutama karena saya tidak bermain untuk beberapa pertandingan, saya cedera di sebagian musim. Dan pada kenyataannya, saya tidak menyadari besarnya itu. Saya tidak benar-benar merasakannya dan mungkin itu hal yang baik."
0 Komentar