Mengapa Bayern Munich & Borussia Dortmund Tak Gabung Liga Super Eropa?

Sementara klub-klub seperti Real Madrid, Manchester United, dan Juventus terlibat gaduh Liga Super Eropa, dua raksasa Bundesliga adem ayem saja.

Wacana penyelenggaraan Liga Super Eropa dikecam luas, baik oleh tokoh maupun fans sepakbola.

Sebanyak 12 klub kelas berat Eropa menyatakan keterlibatan mereka di Liga Super. Tapi yang menarik, tidak ada Bayern Munich dan Borussia Dortmund dalam daftar.

The Bavarian Indonesia membahas mengapa Bayern dan Dortmund memutuskan untuk tidak bergabung dengan Liga Super.

Kedua klub Bundesliga ini mengonfirmasi bahwa mereka telah menentang pembentukan Liga Super, sebaliknya justru mendorong reformasi Liga Champions yang ditetapkan per 2024. Kedua pihak klub juga menyuarakan dukungan berkelanjutan untuk kompetisi klub UEFA.

Liga Super akan melibatkan total 20 tim yang bermain dalam satu turnamen yang dibentuk untuk menyaingi Liga Champions, dengan 15 klub pendiri yang kebal terhadap degradasi.

Tercatat, 12 klub pendiri dikonfirmasi. Enam di antaranya asal Liga Primer Inggris, yakni: Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur. Tiga dari La Liga: Atletico Madrid, Barcelona, ​​Real Madrid. Sementara tiga lainnya dari Serie A: AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

Diketahui bahwa Bayern dan Dortmund sempat didekati untuk bergabung dan dapat “hak veto” tersebut, tapi keduanya menolak undangan tersebut.

Mayoritas klub Bundesliga—termasuk Bayern dan Dortmund—beroperasi di bawah aturan kepemilikan "50 + 1", dengan saham mayoritas yang dimiliki fans. Dengan begitu, klub tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam Bundesliga jika investor komersial memiliki lebih dari 49 persen saham. Artinya, anggota klub—para fans—harus mempertahankan kepemilikan saham mayoritas.

Ini berbeda dengan klub Liga Super lainnya, yang bukan milik penggemar.

“Anggota dan fans kami menolak Liga Super,” ucap presiden Bayern, Herbert Hainer.

“Keinginan kami dan tujuan kami adalah agar klub-klub Eropa menjalani kompetisi yang indah dan emosional yaitu Liga Champions, dan mengembangkannya bersama dengan UEFA. Bayern mengatakan tidak untuk Liga Super,” tambahnya.

Sementara CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, menambahkan: “Atas nama direksi, saya ingin menjelaskan secara eksplisit bahwa Bayern tidak akan ambil bagian di Liga Super. Bayern berdiri dalam solidaritas Bundesliga. Itu selalu dan sangat menyenangkan bagi kami untuk bisa bermain dan mewakili Jerman di Liga Champions.”

"Kami semua mengenang dengan penuh antusias kemenangan kami pada Liga Champions 2020 di Lisbon. Anda tidak akan melupakan momen yang begitu menggembirakan. Bagi Bayern, Liga Champions adalah kompetisi klub terbaik di dunia,” pungkasnya.

CEO Dortmund Hans Joachim Watzke bergabung sebagai oposan dan berbagi sikap dengan Bayern: "Anggota direksi Asosiasi Klub Eropa (ECA) berkumpul untuk pertemuan virtual pada Minggu malam, di mana telah disepakati bahwa keputusan kami sejak Jumat lalu masih berlaku.”

"Keputusan ini menentukan bahwa semua klub ingin menerapkan reformasi yang diusulkan ke Liga Champions. Anggota direksi ECA mengambil sikap yang jelas dengan menolak rencana pembentukan Liga Super,” ujar Watzke.

Paris Saint-Germain, Porto, dan Roma juga secara terbuka mengutuk pendirian Liga Super.

Presiden Paris Saint-Germain,Nasser Al-Khelaifi, telah menyatakan bahwa klubnya tidak akan bergabung dengan liga yang memisahkan diri. Sebaliknya, ia menjanjikan dukungan kepada UEFA dengan harapan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi komunitas sepakbola saat ini.

“PSG sangat yakin bahwa sepakbola adalah olahraga untuk semua. Saya sudah konsisten dalam hal ini sejak awal,” kata Al-Khelaifi.

"Kami harus ingat bahwa sebagai klub sepakbola, kami adalah keluarga dan komunitas, yang jantungnya adalah para suporter,” pungkasnya.

Porto dan Roma juga telah menolak dengan tegas. Klub yang disebut pertama menyatakan bahwa mereka menolak untuk bergabung dengan liga yang akan mengancam integritas Liga Champions.

Sementara pihak Roma lebih ketus lagi dengan mengeluarkan pernyataan yang berbunyi: "beberapa hal lebih penting daripada uang".

Sumber : Goal.com

Posting Komentar

0 Komentar