Mantan penjaga gawang Arsenal dan timnas Jerman, Jens Lehmann, menyebut bahwa level kiper sepakbola era modern melonjak. Salah satunya karena plot “sweeper-keeper” yang diperankan dengan baik oleh Manuel Neuer bersama Bayern Munich.
Hal itu diungkapkan Lehmann dalam sesi roundtable bersama The Bavarian Indonesia dan sejumlah media Asia Tenggara, akhir pekan lalu.
Kini, taktik distribusi bola pendek untuk membangun serangan memang jadi primadona di banyak klub. Maka selain kemampuan dasar, kiper era kini dituntut juga untuk mampu mengolah bola: baik mengontrol pun mengoper dengan presisi.
Tak ayal, Manchester City, Liverpool, dan Chelsea berani mengeluarkan duit besar untuk Ederson, Alisson Becker, dan Kepa Arrizabalaga. Meski nama yang disebut terakhir terbilang flop.
“Ya, dia [Neuer] bermain di level yang sangat bagus. Dia punya fisik yang menunjang untuk melakukan itu. Dia kiper yang cepat dan membaca permainan dengan baik. Kiper era sekarang rata-rata bermain sepertinya,” ucap Lehmann.
“Kita sudah melihat bukti sahihnya, €80 juta untuk Kepa dan €60 [€62,5] untuk Alisson. Bandingkan, saya pernah bestatus kiper termahal kala saya didatangkan AC Milan dari Schalke senilai €4,3 juta [musim 1998/99],” pungkasnya.
Terdekat, Neuer dkk akan menghadapi Paris Saint-Germain pada leg pertama perempat-final Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (8/4) dini hari WIB.
Adapun Lehmann—yang tergabung dalam tim ‘The Invicibles’ Arsenal dan pensiun pada 2011—kini menjabat sebagai salah satu direksi di klub Bundesliga, Hertha Berlin.
Sumber : Goal.com
0 Komentar