![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQRN9D2KAa7ehegirVKIOcKcJKQ2JEkG3eHVcW70t_UvKdheb20LP-8aft52JtEpDB6b7EOx05p8sqZ2JyUS9iIMbkBVp3_Mh8YS9P-TLaTb3ExrzGQnjX3Ne2OQp7yo81lc66Ns9_itM/w640-h640/84508366_494495054595999_2140126535062735084_n.jpg)
Kisah pengejarannya seperti semua kisah cinta di Hari Valentine. Setelah bertahun-tahun menanti dan berharap dengan pengejaran yang panjang, Dayot Upamecano akhirnya resmi menandatangani kontrak sebagai pemain Bayern Munich pada 14 Februari.
Setelah mengejar pemain tersebut selama setengah dekade dan melihatnya berkembang dengan duet pemain yang berbeda, Bayern membuat Upamecano beranjak dari Leipzig setelah menerima tawaran menjanjikan yang indah dan bergabung dengan mereka.
Upamecano memiliki banyak peminat, tetapi Bayern selalu menjadi pemenang di akhir cerita bursa transfer, dengan mendatangkan pemain yang mereka sukai.
Juara Bundesliga ini pertama kali menunjukkan ketertarikan pada sang bek tengah Juli 2015 dengan mencegatnya di bandara saat akan meninggalkan Prancis untuk terbang ke Austria.
Saat itu, pemain berusia 16 tahun tersebut baru saja menjadi juara Eropa bersama tim Prancis U-17 dan berstatus sebagai pemain Valenciennes U-19. Namun, Red Bull Salzburg juga mendekatinya dan mengundang Upamecano serta keluarganya untuk mengunjungi tempat latihan klub.
Saat menunggu waktu lepas landas dari Paris, seorang agen menghampirinya dan berusaha membuatnya berubah pikiran agar tertarik untuk datang ke Munich guna melihat tawaran dari Bayern sebelum membuat keputusan tentang masa depannya.
“Mengejutkan bahwa dia muncul,” kata penasihat Upamecano, Thierry Martinez, kepada L’Equipe.
Setelah berdiskusi singkat, tawaran dari Bayern ditolak dan remaja itu melanjutkan perjalanan ke Austria dengan menyetujui kesepakatan €2,2 juta untuk bergabung dengan Salzburg dua hari kemudian.
“Kami yakin dengan keputusan kami,” ungkap Martinez. “Kami sedang mencari tim dengan fondasi yang kokoh untuknya. Berapa banyak talenta yang pergi ke klub besar dan tidak bermain? Penting untuk memulai dengan baik di klub baru.”
Keputusan itu tidak dibuatnya dengan mudah karena Bayern bukan satu-satunya tim yang ingin menggunakan jasanya. Manchester United juga tertarik, Upamecano bisa saja pindah ke Inggris jika bukan karena ketidaksepakatan masalah logistik.
“Seorang perantara bertemu dengan kami, tapi ada perbedaan antara rencana yang dipresentasi dan kenyataan. Sebuah flat dijanjikan, tapi nyatanya berubah menjadi ia akan tinggal bersama keluarga angkat serta hanya punya jatah enam perjalanan pulang-pergi untuk orang tuanya,” kata Martinez kepada SoFoot.
“Anda ingin mendatangkan pemain di usia yang sangat muda, tetapi tidak itu saja. Saya ingin Dayot memiliki keseimbangan emosional yang stabil di luar lapangan.”
Arsenal, Marseile, dan Rennes juga tertarik. Namun, Salzburg memerhatikan segala detail; mulai dari presentasi jalur karier yang jelas, menunjukkan bagaimana klub akan mengasuhnya di dalam dan di luar lapangan; melayani akomodasi dan kebutuhan pendidikan serta kebutuhan sepakbolanya. Itu semua membuat Upamecano tertarik untuk terbang ke Austria.
Jalur karier itu awalnya membawa ia dipinjamkan ke klub Liefering, di mana Dayot bermain 16 kali di Liga 2 Austria sebelum melangkah ke tim utama Salzburg dan merasakan atmosfer sepakbola papan atas serta kesempatan untuk membuktikan dirinya di Liga Europa.
Seperti banyak alumni Salzburg, langkah selanjutnya adalah pindah ke RB Leipzig, di mana Upamecano mengangkat namanya sebagai salah satu bek muda terbaik di sepakbola Eropa di bawah Ralph Hasenhuttl dan Julian Nagelsmann.
Dengan kontraknya yang hampir habis, Leipzig dapat mengikatnya satu tahun lagi di akhir musim lalu dengan memasukkan klausul yang realistis ke dalam perpanjangan kontraknya, yang akan berlaku musim panas 2021.
Klausul €42,5 juta ini yang ditebus Bayern untuk mendapat akhir cerita yang mereka inginkan. Sekali lagi, Bayern harus menyingkirkan daftar peminat lainnya dan memenangkan perebutan tersebut.
Arsenal memberikan penawaran pada tahun 2020, tetapi kepindahan tersebut tidak terwujud dan The Gunners tidak menawar kembali pada Januari karena mereka akan menunggu hingga akhir musim in sebelum melanjutkan rencana untuk membentuk armada baru mereka.
Kepindahannya ke Barcelona juga sempat diperdebatkan di media Spanyol, tetapi dengan kondisi keuangan klub sepertinya transfer apa pun tidak akan terjadi. Hal itu membuat Barcelona berjuang untuk menebus biaya minimal untuk bek lain, Eric Garcia.
Liverpool yang awalnya tertarik, akhirnya beralih ke sesama bek Bundesliga, yaitu Ozan Kabak untuk menyelesaikan krisis mereka di area pertahanan, setelah mengontraknya dengan status pinjaman untuk mengisi kekosongan bek mereka yang cedera panjang. Dengan kembalinya Virgil van Dijk di musim depan, The Reds memang mempertimbangkan untuk menawar Upamecano, tetapi dia tidak pernah menjadi target serius karena pemain tersebut dan Van Dijk bermain di posisi yang sama, yaitu bek tengah kiri.
Di sisi lain, ketertarikan Chelsea sangat serius, tetapi dengan datangnya Dayot ke Munich, bisa saja itu menjadi peluang bagi The Blues karena tim asuhan Thomas Tuchel juga sedang mengamati kondisi Niklas Sule dan David Alaba untuk menambah bek tengah mereka.
Sule belum menjadi starter selama di bawah asuhan Hans-Dieter Flick berkat performa bagus Jerome Boateng, sedangkan Alaba akan pergi pada musim panas dengan status bebas transfer setelah menolak kesepakatan baru dengan pemegang juara Liga Champions tersebut.
Keluarnya Alaba mempercepat kepindahan Upamecano ke Bayern karena De Bavarians belajar dari upaya pertama mereka yang gagal dan kembali menguraikan rencana mereka untuk meyakinkan pemain asal Prancis itu untuk memilih Munich daripada Chelsea atau yang lainnya.
“Kami melakukan diskusi yang sangat baik, intensif dan profesional dengan Dayot dan agennya, Volker Struth selama berbulan-bulan,” kata direktur olahraga, Hasan Salihamidzic kepada Bild.
“Kami menghadapi persaingan yang ketat, kami tahu itu. Upamecano adalah pemain muda, 22 tahun, yang kualitasnya sudah berkembang luar biasa.”
“Saya selalu yakin bahwa kami datang dengan rencana yang bagus. Kami mempresentasikan kepadanya tentang visi dan rencana masa depannya di Bayern. Selama seminggu terakhir di Doha, saya berbicara dengan semua orang yang terlibat. Di akhir proses yang panjang, pemain, keluarga dan manajemennya yakin bahwa Bayern adalah mitra yang tepat.”
Struth mengunjungi kantor Bayern pada Januari, bahkan mengonfirmasi bahwa Chelsea dan Liverpool telah menghubunginya karena tertarik dengan bek tersebut. Tetapi setelah berbulan-bulan berdiskusi, semua orang yakin bahwa Bayern adalah pilihan yang tepat.
Pengumuman itu disampaikan bertepatan dengan Hari Valentine.
Sumber : Goal.com
0 Komentar